Bismillahirrohmanirrohiim
Entah kenapa saya yang sudah menginjak perkuliahan ini masih senang untuk bertanya.
Layaknya anak kecil yang masih belajar.
Kenapa 1:
H : "Teh, kenapa sih ikhwan itu matanya teduh banget?"
T : "Itulah kenapa kita sebagai perempuan, Allah peritahkan untuk ghodul bashor."
Kenapa 2:
H : "Teh er, kamu ikhlas ga kalau aku sama ka Bintang?"
E : "Ga ah teh"
H : "Kenapa?"
E : "Kamu bisa dapet yang lebih baik, Insya Allah:)"
Kenapa 3:
H : "Kenapa kang Tanri mau mengajukan diri sebagai presiden BEM Unpad?"
T : "Setiap orang yang dilahirkan di dunia adalah pemimpin, dan setiap orang mampu menjadi pemimpin. Seperti dari asal kata itu pemimpin adalah pemimpi + n (nyali)"
Kenapa 4:
H : "Umi, kenapa waktu teteh mau ikut BEM ga ada yang mendukung teteh?"
U : "bukan ga mendukung, tapi bisa ga teteh mengatur waktu untuk kuliahnya?"
Kenapa 5:
H : "Kenapa sih harus bangun pagi teh?"
E : "kata ka Shofwah, ga ada dokter yang tidur setelah sholat Isya dan bangun setelah shubuh"
Kenapa 6:
H : "Kenapa sih Mer dosen-dosen fkg pada galak-galak ya?"
M : "Itu mungkin karena menyangkut ilmu yang kamu pelajari karena objeknya manusia dosen pun ga mau sembarang asal ngajar aja."
Kenapa 7:
H : "Kenapa dok gigi premolar saya bisa berputar 90 derajat?"
Drg: "Itu cuma ada satu kemungkinan, rahang kamu terlalu luas"
Kenapa 8:
H : (keliling Bandung)"Kenapa kota ini ngebuat aku jatuh cinta banget ya?"
(Kangen Serpong) "Kenapa pengen cepet-cepet pulang ya?"
(Inget Sukabumi) "Kenapa alkausar ngebuat saya pengen kesana lagi ya?"
dan kenapa-kenapa lainnya, yang menyadarkan saya bahwa saya memang mahasiswa yang masih banyak belajar:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar