Senin, 30 November 2009

Tears for Physic

Bismillah..

Hari ini, jam pelajaran terakhir seraya membagikan hasil UH fisika.
Saya melihat UH ke-4 bab Usaha dan Energi saya mendapatkan 72.5 itu sudah mencukupi standar dengan KKM 68.
Namun di papan pengumuman nilai saya menjadi 67.5
Jujur saya sangat kecewa..
Saya protes ke pak Arifin guru sekaligus pemberi nilai saya pada setiap UH fisika. Nilai saya di minus 5, karena saya disangka pak Arifin terlambat mengumpulkan.Saya ke depan pak Arifin dan mencoba menjelaskan namun saya tidak kuat menahan air mata sehingga jatuh.Pak Arifin sepertinya tidak kuat melihat air mata saya sehingga tanpa berkata apa-apa dia mempersilahkan saya duduk.

Selama pelajaran pak Arifinpun melanjutkan pelajarannya tanpa menghiraukan apa-apa.
Saya masih sesegukan, cengeng memang.
Padahal sejak SMP saya sudah berjanji no tears for subject whatever happen. Namun saya melanggarnya sendiri. Jujur saya tidak kuat dengan Fisika yang dulu saya gemari.
Yang selama kelas X saya tidak pernah remedial,
jika lihat sekarang..
Nilai saya turun dan belum ada satu babpun yang saya lulus di kelas XI.
It makes me hurt..

Sayapun merenungkan, memang ini salah saya.
Saya tidak serajin dulu.Ibadah saya mulai turun.
Saya banyak memikirkan hal-hal yang tidak penting..
Tapi, buat saya
Still love you physic.
Semoga bisa lebih baik lagi. Jangan langsung menyerah.
Inget kata d'masiv Jangan Menyerah:)

Love,
Hansya


Rabu, 25 November 2009

Ingin Jadi Akhwat

Bismillah..

Saat umurku menuju 17 tahun, dan aku mulai mencoba memahami untuk apa kita menjadi wanita sejati.
Aku ingin menjadi seperti umi yang senantiasa menjaga auratnya dengan rapi.

Menjadi akhwat yang memakai kerudung lebar,
bukan untuk sok-sokan tapi untuk menjaga diri lebih baik lagi. Dan tidak malu untuk mnggunakannya.
Menjadi akhwat yang selalu ingat Allah,
dimanapun dia berada dan selalu melaksanakan sesuatu karena Allah..
Menjadi akhwat yang tahu diri,
tahu untuk apa ia diciptakan dan senantiasa mensyukuri hidupnya..
Menjadi akhwat yang cantik,
cantik karena akhlaknya juga karena kepandaiannya.

Bisakah aku menjadi seperti itu,
menjelang 17 tahun yang mulai memaknai hidupnya..
Love,
Hansya


Senin, 02 November 2009

OSIS is Freezing

Bismillah..

Namanya juga hidup pasti selalu ada masalah yang menimpa, entah saat saya berada di rumah maupun di sekolah boarding saya.Masalah ini terjadi pada angkatan saya, jelas saya ikut berduka namun menanggapi masalah ini saya lebih banyak diam dan menyerahkan semuanya pada angkatan saya. Saya terlalu takut salah pada tindakan saya sehingga inilah jalan yang saya ambil.

Sore itu, saat seluruh penghuni sekolah SMA IC Alkausar dikumpulkan dan para guru tatib ikut serta dalam acara tersebut. Tepatnya di lapangan tempat biasa apel pagi, saya bersama siswi pitri lainnya berbaris di sore yang cukup panas itu, melawan panasnya matahari disertai rasa penasaran terhadap apa salah saya dalam benak kami masing-masing. Wali asrama putra bertanya "Siapa yang merokok di alkausar?". Kami sebagai warga assrama putri hanya bisa diam dan merasa sangat kepanasan karena cuaca itu. Wali asrama putra itu bertanya pada semua angkatan dari angkatan adik kelas saya hingga kakak kelas saya, tak ketinggalan angkatan sayapun diinterogasi. Sudah hampir setengah jam masih belum ada yang mengakuinya.

Bagaimana dengan kami nasib anak putri yang sama sekali tidak bersalah?
Kami dipulangkan karena kami semua tidak memiliki sangkut pautnya dengan kejadian ini. Namun saat maghrib menjelang, angkatan saya terlihat masih berada di lapangan apel tersebut. Sayapun bingung, ada apa gerangan dengan angkatan saya?

Maghribpun tiba, saya melihat teman seangkatan saya berada di lapangan masih dengan pakaian seragamnya. Sayapun semakin bertanya-tanya dalam hati. Ternyata masalah dalam angkatan saya.
Setelah pertanyaan rokok tadi, ada seorang adik kelas yang mengaku, bagaimana dengan angkatan saya?
Tak seorangpun yang mengaku. Entah memang tidak ada yang merokok ataupun tidak mau mengaku alias BOHONG.
Saya sendiripun masih bingung..

Saya memilih lebih banyak diam dan menunggu masalah ini berjalan mengalir seperti biasa. Ternyata takdir berbicara lain. Gara-gara masalah ini saya kehilangan tiga teman saya yang jujur saya sudah merasa mereka seperti saudara saya sendiri.
Farhan Hakim Suryadi
Sekarang dia sekolah di SMA Global Islamic School, makasih buat presentasi Prasmulnya..
Muhammad Rival Ula
Selalu Hani inget kalau pernah ada seorang Aal di angkatan Hani..
Elsan Hilmi Sulivan
Nggak tahu kenapa saya lebih suka manggil Ibin, walau kita nggak terlalu deket. Tapi, saya merasa Alkausar sepi tanpa kalian bertiga.
LIVORNITOS
Live Revolutionary with Integrity in Fourth SocietyBuat Hani Livs akan selalu 41 anak, apapun yang terjadi.

Love,
Hansya