Kamis, 03 Januari 2013

Motivasi Datang dari Mana Saja

Bismillahirrohmanirrohiim

Sembari memotivasi diri dari kegalauan menghadapi UAS semester III yang jadwalnya kini berpindah-pindah. Teman, kalian semua kuat menghadapinya! Kadang saya senang sekali mencari motivasi dari sudut mana saja, kita lihat yuk:)

1. Menelpon Keluarga
Entah karena saya sudah sekolah asrama selama 6 tahun ditmbah kuliah di jatinangor, yang juga membuat sering jauh dari orangtua membuat saya senang sekali dengan momen telpon dengan orangtua dan keluarga. Entah dengan mendengar suaranya saja semangat untuk kembali bergelut dengan dunia perkuliahan menjadi bertambah. Jadi hal yang paling pertama untuk mendapatkan motivasi yaitu dengan telpon ummi-abi, hafizh, hakim, dan hasna:)

2. Bertemu dengan Orang-orang Shalih
Ini yang paling saya sukai, entah kenapa bertemu dengan orang shalih itu memiliki kekuatan motivasi diri sendiri. Jadi paham perkataannya Umar RA : 
Satu dari 3 hal yang paling saya cintai di dunia ini adalah duduk bersama orang-orang shalih
Selain saya yang memang nge-fans sama Umar, mungkin Umar juga merasakan hal yang sama. Bertemu orang shalih itu menambah semangat untuk memperbaiki keimanan kita, memperbaiki amalan keseharian kita, dan memberi peringatan buat diri kita untuk memperbaiki yang belum maksimal kita lakukan.

3. Bertemu Dosen
Bertemu dengan dosen memang suatu hal yang membuat saya senang dan semakin menambah motivasi untuk terjun di dunia kedokteran gigi. Karena cita-cita saya ingin menjadi dosen, jadi efeknya senang sekali bila bertemu dosen-dosen FKG. Apalagi kalau dosen tersebut sudah berbicara, misalnya ketika seminar kemarin saya bertemu dengan dekan. Senang sekali rasanya ketika dekan memberi sambutan. Ditambah bertemu dengan dosen-dosen pengajar yang akan jadi pembicara di seminar kita. Pernah suatu saat saya bercerita dengan salah satu dosen bagian Ilmu Kedokteran Gigi Material:
H: " Dok, saya ingin sekali jadi dosen. Tapi IPK saya tidak mencukupi, gimana ya dok"
drg: " Memang IPK kamu berapa?"
H: " IPK saya dibawah 3,0 dok"
drg: " Oh tenang aja, masih bisa ikut SP ko. Ikut aja terus, pokoknya IPK dosen itu minimal 3,2. Yang semangat kuliahnya ya"
H: " Oh, insya Allah dok:)"
Ya, Allah selalu memberi jalan kalau kita punya kemauan besar. Jika Allah mengizinkan, maka terjadilah. Ingin sekali menjadi dosen, menambah dan berbagi ilmu kepada generasi masa depan, mengembangkan ilmu kedokteran gigi yang sangat luar biasa luasnya. Departemen yang sudah saya cintai dan ingin sekali saya masuki kalau menjadi dosen adalah departemen Prostodonsia ( ilmu tentang gigi tiruan) atau departemen Ilmu Penyakit Mulut. Perjalanan masih panjang, mungkin saya akan jatuh cinta di departemen-departemen dahsyat lainnya hheu.

Dari motivasi yang saya sebutkan diatas, ada motivasi yang paling mudah dan murah untuk didapat. Ya dengan tilawah Al-Quran. Mungkin karena saya sangat mencintai ilmi Allah yang luas, saya menjadi cinta sekali dengan Al-Quran yang super hebat ini karena dari 30 juz tersebut Allah banyak menjabarkan berbagai ilmu pengetahuan di dalamnya, bahkan sampai pada aspek kehidupan. Mengingat QS. Ar-ra'd:28
" Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram"

wallahhu 'alam bishawab