Sabtu, 28 April 2012

Kini Kau telah Dewasa

Bismillahirrohmanirrohiim

Selama dalam perjalanan menuju Bandung kemarin, saya mendengarkan lagu dan yang membuat air mata ini turun adalah lagu Kini kau Telah Dewasa dari Justice Voice. Sesuai sekali dengan keadaan saya untuk adik-adik saya. Inilah liriknya:

Kini kau telah dewasa
Hadapi problema di dunia


Tak kuasa diri ini
Hadapi problema di dunia
Tapi waktu terus berganti
Hadapi selalu harap ridhanya


Oh adikku,
Janganlah kau ragu
Berkarya dengan cintamu
Tuk jadi generasi harapan 


Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi problema yang ada
Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi cobaan di dunia


Tak kuasa diri ini
Hadapi problema di dunia
Tapi waktu terus berganti
Hadapi selalu harap ridhanya


Oh adikku,
Janganlah kau ragu
Berkarya dengan cintamu
Tuk jadi generasi harapan 


Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi problema yang ada
Kini kamu telah dewasa
Tuk hadapi cobaan di dunia


Doa teteh selalu menyertaimu adik-adikku, uhibbukum fillah...
Muhammad Hafizhuddin Rabbani, Hakim Abdul Aziz, dan Hasna Karimah.

Jumat, 27 April 2012

Kali ini tentang Cinta

Bismillahirrohmanirrohiim

Kembali cinta menyapa, namun kali ini berbeda
Tanpa ambisi, dan tanpa harus memiliki
Biar disimpan dalam hati
Walau tak terucap dalam lisan ini

Yang utama adalah kau merasa
Bahwa aku ikut mewarnai
Meski secara hakiki
Rasanya ingin ku menari

Biar yang bermain adalah semesta
tak perlu berlari
tak perlu datang dan pergi
apalagi saling menyakiti
Biar rasa ini dijaga Sang Pemilik Hati

Sabtu, 28 April 2012
Jatinangor di penghujung April

RCDC dan Ukhuwah

Bismillahirrohmanirrohiim

Hari Minggu, 22 April 2012 di aula timur ITB.

Alhamdulillah, hari itu saya diberi amanah untuk menjadi panitia seminar nasional RCDC (Research ommunity and Development Center). Berawal sebagai perwakilan dari Ilmu Penalaran fkg unpad dalam forum penalaran, yang kemudian mengisi form pendaftaran panitia semnas ini.

Sehari sebelumnya saya sudah tiba di Bandung jam 16.00 untuk menghadiri gladi resik yang dimulai jam 13.00 dan saya terlambat dengan berbagai alasan selain macet, karena saya tidak ingin tergesa-gesa pergi ke Bandung. Sesampainya di DU, saya sholat terlebih dahulu lalu berangkat menuju ITB. Masuk ke gerbang ITB saya tidak tahu dengan tepat di mana selasar timur itu. Berlanjut dengan menunggu kakak divisi, teh Ajeng fpik 2010 di Indonesia tenggelam dan itu hampir menangis saking paniknya hhe. Alhamdulillah, setelah sampai sudah di bagian penutupan dan saya hanya bisa bayar kaos dan berbincang sebentar dengan kakak divisi saya. Lalu sholat maghrib di salman. Ini pertama kalinya saya menginjakan kaki saya di masjid tersebut, saya suka sekali dengan masjid ini penuh dengan berbagai aktivitas. Seperti yang Rasulullah ajarkan bahwa masjid adalah pusat sumber kegiatan, masjid ini penuh dengan sekre dari gamais, mata, hingga tempat pendidikan salman. Subhanallah...
Dan bentuk arsitektur masjidnya sama seperti masjid di komplek rumah saya, masjid Bahrul Ulum. Sebelumnya ummi saya sempat bilang bahwa arsitek perancang masjid rumah saya sama dengan masjid salman. Jadi kangen rumah;(

Setelah itu saya menuju kosan 3 idiots, Thifah, Fina, dan Merry untuk menginap. Di tengah perjalanan, Ana menelpon saya dan memberi kabar gembiara bahwa Rahma, teman SMA saya di ICAS yang biasa saya paggil nur sedang berada di Bandung. Akhirnya dengan rasa senang karena rindu sekali saya langsung berhanti di perempatan dago dan menuju kosan Ana. Dimana disana saya bertemu dengan kembaran Ana, yaitu Ama. Juga ka Jais. Setelah sholat Isya kami menuju ITB untuk menemani Ama yang sibuk dengan danus nya. Lalu menjemput Rahma di ITB, ternyata Rahma datang bersama teman-teman farmasi UI ke Ganesha Music Event. Dan berlanjut ke Ciwalk. Pulangnya akhirnya saya memutuskan untuk meninap di kosan Zahra. Besoknya saya berangkat menuju ITB bersama Dinah jam 08.00 pagi, dan melewati sambutan dari presbem Unpad dan KM ITB. Dan saat saya sudah sampai di aula, pa Warsito sudah dipersilahkan untuk menyampaikan sambutan.

Berhubung saya divisi konsumsi yang jam terbangnya siang, akhirnya saya ikut mendengarkan talkshow tersebut.

Dan dzuhurpun tiba, saya mulai membagikan konsumsi tanpa sadar ada sms dari sahabat saya yang sudah lama ingin sekali saya bertemu, Anindya Dian Asri. Kami bertemu di saat persiapan OSN fisika SMP dimana dia kini kuliah di FTI ITB bersama Alvin yang juga teman persiapan OSN fisika dulu di IPB. Dan kami foto bersama.
Anin-Saya-Alvin

Hayu belajar fisika bareng lagi hhe. Setelah acara selesai, saya ikut evaluasi dan kembali ke kampus saya di jatinangor. Kembali kuliah dan menjalani perjuangan dalam mengejar cita-cita.
Terima kasih Bandung, terima kasih KM ITB, dan terima kasih BEM KEMA Unpad.
Dan yang paling utama, terimakasih Allah telah mempertemukan kami kembali:)

Minggu, 08 April 2012

Keturunan Arab

Bismillahirrohmanirrohiim

Aaaah, baru kali ini ada yang tanya apa saya keturunan arab?
Teteh-teteh jangan berusaha membahagiakan saya dong hhe, saya turunan SUNDA murni teteh:)
"Habis matanya mirip orang arab, kaya orang timur tengah gitu"
Haduh, saya ngebayangin orang timur tengah yang cantik banget kan teh jadinya:p
Alhamdulillah:)
Tapi asli saya campuran Sukabumi-Sumedang, SUNDA pisan kan teh?

Sabtu, 07 April 2012

Royal Wedding

Bismillahirrohmanirrohiim

Barakallah buat teh Hani FKG Unpad 2006 dan kang Ahmad FTIP 2005. Semoga menjadi keluarga sakinah ma waddah wa rahmah. 


Ah, jazakillah katsiir teh Hani sudah mengundang saya, Hani yang masih menginjak semester II di FKG Unpad yang juga perjalanan perjuangannya masih panjang. Entah kenapa hari ini saat saya menghadiri pernikahan itu, saya banyak sekali merenung. Ya, tentang pelajaran yang saya dapati dari pernikahan teh Hani:)

Pertama, saya datang dari nangor jam 6 pagi karena terlambat saya tidak datang bersama kosan saya, Azzahra. Tetapi, bareng kakak dari kosan Averous. Dan Alhamdulillahnya saya masih dapat melihat menyaksikan akad nikah. Dimana sebelum akad diadakan taushiyah pernikahan, ya yang isinya tentang Pernikahan ini bisa dibilang royal wedding karena meskipun yang menikah bukan raja atau ratu tapi pernikahan yang mempunyai misi menunaikan sunnah Rasulullah. Dan ada kalanya menikah itu berusaha mencintai orang yang dinikahi.
Aduh, taushiyah ini langsung menyentuh hati saya euy, dimana sebelumnya saya selalu bilang bahwa cinta zaman sekarang itu ga buta. Memang tak buta, tapi keikhlasan itu sangat perlu dalam kehidupan nyatanya.

Kedua, baru kali ini saya mengikuti undangan walimahan dan menjadi ingin banyak belajar tentang ilmua Allah dulu. Entah kenapa, mungkin karena dengan menikah kita harus saling memahami satu sama lain, apalagi jika menjadi istri haruslah patuh pada suami.Manajemen waktu yang saya bayangkan akan lebih sulit jika menikah, sehingga enak juga ya sepertinya untuk menikmati belajar dulu hhe atau menikah dengan orang yang juga cinta dengan ilmu Allah.

Ah, saya Hani 2011 yang perjalanan perjuangannya masih panjang. Dan masih harus belajar banyak tentang ikhlas dan ilmu Allah yang luas itu. Hadapi yang ada di depan mata dulu, and let Allah walk His plan.
Insya Allah. Semangat UTS FKG Unpad 2011 moga dimudahkan Allah:)