Minggu, 29 September 2013

Kenapa Harus Dokter dan Dokter Gigi?

Bismillahirrohmanirrohiim

Dokter dan Dokter Gigi akan saling melengkapi dan menguatkan dalam memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Dokter dan Dokter Gigi menyatukan dua keahlian, dan menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Dokter dan Dokter Gigi memberikan pelayanan secara paripurna.

Dokter dan Dokter Gigi saling melengkapi dalam pengabdian.


dari: wwww.mywedding.com/danferisty

Sabtu, 28 September 2013

Kapan Mendewasa?

Bismillahhirrohmanirrohiim

Kapan mendewasa kalau masih mudah mengeluh?
Kapan mendewasa kalau masih tidak bersyukur?
Kapan mendewasa kalau masalah kecil dibuat menjadi besar?
Kapan mendewasa kalau perasaan marah saja tidak dapat ditutupi?

Yuk, intropeksi diri:)
Agar tidak hanya dewasa pada usia saja, dewasa dalam sikap itu yang lebih utama.

Jumat, 20 September 2013

September Ceria

Bismillahirrohmanirrohiim

Alhamdulillah bulan ini masih diberi nikmat hidup sama Allah. Bulan September bagiku adalah bulan ceria, dimana 3 orang tercinta lahir di bulan ini.

Abi, Yusuf Afandi, Ir, MT (PhD candidate)
21 September 1967-2013 (46 tahun)
Barakallah Abi terhebat di seluruh dunia, moga sisa umurnya berkah dan dilancarkan rezekinya. Semoga bisa sidang tahun ini, biar sebelum teteh ketemu dokter bisa jadi pendamping wisuda Doktor. Udah mainstream jadi pendamping kondangan Abi, sekarang mau jadi pendamping wisuda doong:)
Semoga menjadi suami sholih dan ayah teladan hingga anak2nya mampu mencontoh Abi dalam menghadapi kehidupan dunia dan menyiapkan bekal di akhirat kelak. Mungkin itu yang membuat ummi mengarahkan teteh agar tidak memiliki suami seorang engineer, karena satu engineer saja sudah cukup hebat di kehidupan teteh.
Terimakasih sudah membentuk karakter kuat untuk putri pertamanya, sungguh beruntung memiliki Abi yang menanamkan nilai agama sejak kecil baik dalam mencintai Allah-Rasul juga Al-Quran, mengajarkan kepemimpinan, dan keberanian. Uhibbuka Fillah Abi<3>

Adik terakhir, Hasna Karimah (Doctor-Hafizhah wanna be)
15 September 1998-2013 (15 tahun)
Barakallah adik yang selalu menginspirasi, moga sisa umurnya berkah dilancarkan kelas 3 SMPnya. Semoga jadi dokter hafizhah yang shalihah. Ayo berjuang terus!
Selalu ingat ketika peraih tertinggi UN di SD ini (Matematika=10, B.Ing=10, B.Indo=93) memilih untuk melanjutkan SMP di sekolah penghafal Al-Quran banyak reaksi kurang setuju dari keluarga, termasuk teteh. Dimana seorang anak hebat seperti Nana menghabiskan waktu untuk menghafal Al-Quran di masa mudanya ketimbang mempelajari IPTEK. Tapi, hebatnya Ummi mendukung keputusan Nana. Karena Ummi sudah punya kepercayaan bahwa dengan Al-Quran segala ilmu kehidupan akan mudah bagi penjaganya. Dan Allahhu akbar, Nana bisa membuktikan itu semua dengan sambil menghafal Al-Quran, nilai2 mata pelajaran Matematika dan IPA selalu diatas 90. 
Terimakasih sudah menginspirasi, jujur teteh selalu iri dengan kehebatan adik terakhirnya. Dan masih ingat ketika teteh minta adik perempuan ke Ummi, dan Ummi minta teteh berdoa kepada Allah. Dan Allah mengabulkan doanya. Uhibbuki Fillah<3>

Ummi, Nurhasanah Dewi, Dra
9 September 1969 (44 tahun)
Barakallah Ummi, ibu terhebat sepanjang massa. Moga sisa umurnya berkah, semakin taat-patuh pada Abi dan terus menjadi madrosatul ulaa bagi anak2nya. 
Di usia teteh yang sudah menginjak 20 tahun, menghadapi masa depan. Abi selalu memberi  nasihat, " Berbahagialah teh, karena contoh wanita sholihah semuanya ada pada Ummi." Perkataan Abi bukan hanya karena Abi adalah suami dari Ummi, tetapi memang begitulah kenyataanya. Teteh menilai sosok Ummi memang harus dijadikan panutan dalam menjadi wanita sholihah. Dimana Ummi adalah wanita yang memiliki perkataan yang baik, menjaga amalan wajib dan sunnah (Qiyamul Layl-Dhuha-Almatsurot), memiliki semangat dakwah yang tinggi, patuh terhadap suami, menjaga sholat di awal waktu, dan yang utama mematuhi perintah Allah dan RasulNya.
Untuk masalah pasangan hidup yang sering kali digalaukan oleh putri pertamanya, Ummi selalu memegang konsep QS. An-Nuur:26
Wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik.
Kalau ingin mendapatkan pasangan hidup yang baik, dimulai dari diri kita sendiri. Ingin mendapat yang shalih, maka shalihahkan diri kita. Ingin mendapatkan yang pintar, maka disiplinlah dalam belajar. Ingin mendapatkan dokter, jadilah dokter gigi  #salahfokus.
Ummi adalah tempat teteh bersandar, setelah mengadu pada Allah. Menghadapi rintangan teteh dalam mengenyam pendidikan dokter gigi, menceritakan mimpi-mimpi teteh yang menggunung tinggi, pengingat kekufuran teteh pada Allah ketika sudah terlalu jauh dari jalanNya. Alhamdulillah, Alhamdulillah, entah berapa kali saya harus bersyukur memiliki ummi di dunia ini.
Setelah merenung dan mengingat kembali, teteh sudah jatuh cinta pada Ummi semenjak dalam kandungan.
Ummi menggunakan telinga untuk mendengarkan hal-hal yang baik, sehingga membuat teteh mudah menghafal Al-Quran dan ilmu Allah.
Ummi mengajarkan teteh Iqra hingga Al-Quran tanpa harus ikut TPA sebelum masuk SD, hingga teteh mulai mencintai Al-Quran sejak kecil.
Ummi mengajarkan betapa pentingnya mencintai Allah dan Rasulnya ketimbang makhluknya, sehingga teteh belajar menjadi seperti apa yang dikatakan Allah di QS.Al Hujurot: 13
Seseungguhnya yang paling mulia diantara kamu adalah orang-orang yang bertaqwa
Ummi mengajarkan teteh tentang mencintai Allah melalui mencintai seseorang yang mencintai Al-Quran, dan teteh jatuh cinta pada dia yang bersahabat dengan Al-Quran.
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan jalan menuju Surga pada ummi. Uhibbuki Fillah<3 nbsp="" p="">

Berada pada keluarga yang dekat dengan pendidikan Islam bukan merupakan suatu pilihan, tetapi takdir indah. Dan jika aku harus memilih, aku akan memilih keluarga Afandi ini, lagi.
NB: Cerita tentang kedua adik jagoan, Hafizh dan Hakim menyusul:)

Rabu, 18 September 2013

Nasihat Bapak Satpam

Bismillahirrohmanirrohiim

Rabu sore, setelah hari panjang dengan adanya praktikum Pedodonsia dan Prostodonsia.

Saya duduk di bangku panjang depan pos satpam menunggu teman saya, Swarantika. Tiba-tiba Bapak Satpam yang menuju ke arah saya menyapa dan terjadilah obrolan pendek yang membekas di benak saya,
Bapak: " Gimana dek capek ya praktikumnya?"
Saya: " Iya pak, capek banget."
Bapak: " Ya atuh dek, capek mah biasa. Kalau ga capek gimana mau jadi dokter?"
Saya: "Iya, juga ya pak"
Bapak:" Iya makanya kuliah yang bener, banggain orang tua. Biar cepet lulus, terus jadi dokter. Jangan main terus"

Saya terdiam, membayangkan wajah Ummi dan Abi yang sudah membiayai kuliah saya, sedangkan saya main terus di kampus ikut inilah, itulah. Ya Allah, maafin Hansyaa. Sedih dan malu langsung bersatu padu.

Ya, niatkan yang lurus untuk kuliah sebenarnya tujuan utamanya apa?
Meraih Ridha Allah, membahagiakan Ummi-Abi, membangun peradaban.

Begini ya cara Allah memberi nasihat kepada hambaNya yang lalai, datang dari seseorang yang tak diduga.Terimakasih Allah, terimakasih bapak satpam FKG:)

Senin, 16 September 2013

Membangun Karakter

Bismillahirrohmanirrohiim

Sering kali kita mendengar tentang karakter, sebenarnya apa sih karakter itu?
Menurut KBBI, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Berbeda dengan kepribadian dimana memiliki arti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan dirinya dari orang lain.

Dari kedua makna kata ini, terlihat jelas bahwa kata tersebut sangat berbeda. Dimana kepribadian itu merupakan sifat hakiki, sedangkan karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti. Sehingga saya mengambil kesimpulan dalam pandangan saya, bahwa karakter dapat dibangun.

Ketika seseorang menginginkan menjadi lebih baik dengan membangun aklak-akhlak mulia di dalamnya, seperti menutup aurat yang baik, menjaga sikap, menahan amarah, bisa menjadi awal dari pembentukan karakter diri. Karena, memiliki karakter yang kuat sangat penting dalam membangun peradaban.

Ayo, sama-sama kita bangun dan ciptakan karakter kuat itu:)