MUSIBAH-merupakan peringatan yang Allah berikan kepada hambanya atau sebuah tes yang dibuat sang Maha
Pencipta untuk menguji keimanan hambanya.
Dan musibah itu terjadi di dekat saya tepatnya, SMP internat alkausar.
Namun berita sesungguhnya tidak sesuai dengan kabar yang diberitakan oleh media massa. Mungkin dikarenakan media massa sebagai media penjual berita yang mengharuskan berita tersebut dilebih-lebihkan. Berita dari pos kota yang saya ambil dan sempat heboh dikalangan anak-anak alkausar.
Asrama Putra Ponpes Al-Kausar Terbakar
SUKABUMI ( Pos Kota ) – Bangunan dua tingkat asrama putra santri Pondok Pesantren Internasional, Alkausar yang berlokasi di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Selasa sore terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun para santri kini terpaksa menginap di ruang belajar.Setelah diketahui api semakin membesar para santri tampak panik dan berlarian ke lapangan didepan gedung asrama yang terbakar. Sejumlah santri tampak shok karena tak sempat menyelamatkan barang barang miliknya.
Pihak pengelola kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran Cicurug. Tiga unit pemadam kebakaran dari Cicurug, Cibadak dan Parung Kuda kemudian segera didatangkan ke lokasi kejadian. Setelah berusaha keras selama hampir 2 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun seluruh bangunan asrama dan barang barang pribadi puluhan santri ikut terbakar.Kerugian akibat musibah itu diperkirakan mencapai puluhan jutaan rupiah. Para penghuni empat rumah yang terbakar kini terpaksa mengungsi di rumah para tetangganya.
Saya ikut berduka dengan terjadinya bencana tersebut. Setelah itu adik-adik kelas saya yang di SMP dipulangkan. Ternyata keesokan harinya saat siang hari, ketika saya sedang membaca sebuah buku karya Stephenie Meyer yang baru berjudul "The host" yang tebalnya luar biasa, saya merasa getaran dari bawah tempat tidur saya yang saya kira berasal dari teman saya yang sedang tidur, Tari. Ternyata saya lihat lemari di samping tempat tidur saya juga bergetar diikuti dengan keluatnya pasir-pasir dari atap. Huuah..saya membangunkan teman-teman saya dan akhirnya keluar dari kamar. Gempa itu berkisar 7,6 SR dengan pusat gempa di wilayah Purwakarta yang masih wilayah Jawa Barat juga.
Alhamdulillah, gempanya tidak terlalu besar dan tidak ada korban jiwa maupun bangunan yang rusak. Dari berbagai peristiwa yang dihadapi saya merasa bahwa Allah sedang memperingati kita. Saya kembali sering mengintropeksi diri atas segala kelakuan yang pernah saya lakukan. Allah juga sedang menguji saya. Bencana itu dekat. Saya selalu berharap Allah akan selalu menjaga saya dan teman-teman saya, karena Allah memang sebaik-baiknya penjaga.
Hansya