Bismillah..
Setiap orang pasti pernah jatuh cinta, entah dengan siapa ia merasakannya. Masih dengan teman masa kecilnya hingga teman kerjanya. Mau orang itu jauh atau dekat. Ini yang masih saya rasakan..
Sebelumnya saya belum bisa menerima bahwa saya dan dia memiliki sekolah yang berbeda. Segalanya semakin berubah dengan lingkungan yang semakin lama semakin membuat saya menerima nasib saya itu. Kali ini saya merasakan Long Distance Love saya berusaha melupakan dia, namun sepertinya..
Hanya kamu yang bisa membuatku jadi tergila-gila,
membuatku jatuh cinta karena tak ada yang lain sepertimu..
Berkali ku mencoba berpaling pada makhluk indah lainnya,
namun tidak seindah bila bercinta denganmu.. (tiket)
Cinta jarak jauh emang nggak gampang, apalagi saya adalah tipe orang yang kalau sempat menyukai orang agak lama.
Masih, mungkin banyak teman saya yang bilang "masih jaman sama anak NF?", jujur saya nggak secepat itu melupakan seseorang yang pernah mengetuk hati saya, berdiam malah dalam hati saya dan itu cukup lama.
Tapi saya rasa itu tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan saya. Mau nggak mau saya harus menjalani kembali kehidupan saya dengan normal..
sebagai pelajar putih abu-abu alkausar,
sebagai anak umi-abi saya,
sebagai kakak dari tiga orang adik saya,
sebagai salah satu dari 11 anak perempuan di Livs.
Ya, hidup harus tetap berjalan seperti biasa. Hidup juga merupakan pilihan, dia pilih SMA negri saya tetap pada jalan saya di sekolah boarding.
Bila suatu saat kau harus pergi,
jangan paksa aku untuk cari yang lebih baik..(Sherina)
Masih belum ada yang menggantikannya, always miss you my devil.
Suatu saaat dimana kita bakal bertemu lagi, saya berharap dia akan lebih baik dari sebelumnya.
Love,
Hansya
Seandainya sabar dan syukur adalah kendaraan, aku akan memilih keduanya (Umar bin Khatab RA)
Senin, 26 Oktober 2009
Rabu, 21 Oktober 2009
Terancam
Bismillah..
Sebelumnya saya ingin bercerita sedikit tentang sekolah saya ini. Sekolah yang terletak di bawah kaki gunung salak (yang harusnya minumnya pakai AQUA dan ternyata tidak). Sekolah yang masuknya kurang lebih sebesar 40 juta.Yang setiap orang mendengarnya pasti langsung merinding. Begitu pula dengan saya sendiri. Kalau seandainya saya punya 40 juta saya punya banyak rencana diantaranya :
1. Beli Laptop
2. Beli HP
3. Sisanya di tabungin buat kuliah dan sekalian persiapan naik haji (amin..)
Kembali pada pokok inti permasalahan, kemarin sebelum libur kenaikan kelas saya diminta untuk menandatangani perjanjian dimana dalam perjanjian itu tertulis..
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Hanifah Syahidah
Nama Orang tua : Yusuf Afandi
Alamat : Komplek Puspiptek Blok I A/16 Serpong-Tangerang
menyatakan akan memenuhi peraturan-peraturan dibawah ini yaitu,
1. Tidak akan melaksanakan pelanggaran-pelanggaran tingkat 3 dan 4 (berat) dan menjadi contoh yang baik untuk
teman-temannya.
2. Memiliki nilai 80.00 di setiap mata pelajaran jurusan untuk IPA (matematika,fisika,biologi,kimia)dan
Bahasa inggris
Demikian perjanjian ini saya buat dan bila terjadi tidak terpenuhinya poin-poin diatas beasiswa akan dicabut.
Tertanda,
Penerima beasiswa Orang tua
Hanifah Syahidah Yusuf Afandi
Allah...
Setelah saya melihat perkembangan saya dikelas X, saya sempat mendapatkan nilai 78 pada pelajaran MTK di semester I dan bahasa Inggris 79 di semester II. Setelah duduk di kelas XI saya melihat perkembangan bahasa Inggris saya yang semakin menurun. Dimana saat UH saya mendapat nilai 78 dan yang paling mengerikan MID test saya mendapat 56. Bagaimana dengan nasib perjanjian saya tersebut?
Abi saya memiliki jalan keluar dimana saya akan dikembalikan ke sekolah saya yang dulu,
Nurul Fikri Boarding School.
Jujur saya senang akan kembali di tempat perantauan yang sebenarnya masih saya cintai itu, tapi terlalu banyak yang harus dikorbankan dari teman hingga biaya yang harus abi saya keluarkan.
Maka dari itu saya harus lebih keras berusaha dan saya mohon doa dari teman-teman semoga hal itu tidak terjadi.
Wish me luck friends!
Love,
Hansya
Sebelumnya saya ingin bercerita sedikit tentang sekolah saya ini. Sekolah yang terletak di bawah kaki gunung salak (yang harusnya minumnya pakai AQUA dan ternyata tidak). Sekolah yang masuknya kurang lebih sebesar 40 juta.Yang setiap orang mendengarnya pasti langsung merinding. Begitu pula dengan saya sendiri. Kalau seandainya saya punya 40 juta saya punya banyak rencana diantaranya :
1. Beli Laptop
2. Beli HP
3. Sisanya di tabungin buat kuliah dan sekalian persiapan naik haji (amin..)
Kembali pada pokok inti permasalahan, kemarin sebelum libur kenaikan kelas saya diminta untuk menandatangani perjanjian dimana dalam perjanjian itu tertulis..
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Hanifah Syahidah
Nama Orang tua : Yusuf Afandi
Alamat : Komplek Puspiptek Blok I A/16 Serpong-Tangerang
menyatakan akan memenuhi peraturan-peraturan dibawah ini yaitu,
1. Tidak akan melaksanakan pelanggaran-pelanggaran tingkat 3 dan 4 (berat) dan menjadi contoh yang baik untuk
teman-temannya.
2. Memiliki nilai 80.00 di setiap mata pelajaran jurusan untuk IPA (matematika,fisika,biologi,kimia)dan
Bahasa inggris
Demikian perjanjian ini saya buat dan bila terjadi tidak terpenuhinya poin-poin diatas beasiswa akan dicabut.
Tertanda,
Penerima beasiswa Orang tua
Hanifah Syahidah Yusuf Afandi
Allah...
Setelah saya melihat perkembangan saya dikelas X, saya sempat mendapatkan nilai 78 pada pelajaran MTK di semester I dan bahasa Inggris 79 di semester II. Setelah duduk di kelas XI saya melihat perkembangan bahasa Inggris saya yang semakin menurun. Dimana saat UH saya mendapat nilai 78 dan yang paling mengerikan MID test saya mendapat 56. Bagaimana dengan nasib perjanjian saya tersebut?
Abi saya memiliki jalan keluar dimana saya akan dikembalikan ke sekolah saya yang dulu,
Nurul Fikri Boarding School.
Jujur saya senang akan kembali di tempat perantauan yang sebenarnya masih saya cintai itu, tapi terlalu banyak yang harus dikorbankan dari teman hingga biaya yang harus abi saya keluarkan.
Maka dari itu saya harus lebih keras berusaha dan saya mohon doa dari teman-teman semoga hal itu tidak terjadi.
Wish me luck friends!
Love,
Hansya
Selasa, 13 Oktober 2009
The final of Ramadhan
In the name of Allah..
Walau sudah terlambat sangat untuk meminta maaf setelah berlangsungnya Idhul Fithri,
Walau sudah terlambat sangat untuk meminta doa selama 11 tahun setelah Ramadhan,
Walau sudah terlambat sangat untuk menulis kata-kata indah ini..
Walau sudah terlambat sangat untuk meminta maaf setelah berlangsungnya Idhul Fithri,
Walau sudah terlambat sangat untuk meminta doa selama 11 tahun setelah Ramadhan,
Walau sudah terlambat sangat untuk menulis kata-kata indah ini..
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan batin
Mohon Maaf Lahir dan batin
Atas segala kesalahan yang telah dibuat baik disengaja maupun tidak, atas segala kelakuan yang telah insan ini lakukan. Hanya permohonan maaf yang bisa terucap dan sedikit doa untuk sahabat-sahabatku..
Semoga 11 tahun selanjutnya akan lebih baik dari bulan sebelumnya, dan semoga segala amal kita selama bulan Ramadhan diterima Allah. Amin..
With love for all muslim in the world,
Hansya
Semoga 11 tahun selanjutnya akan lebih baik dari bulan sebelumnya, dan semoga segala amal kita selama bulan Ramadhan diterima Allah. Amin..
With love for all muslim in the world,
Hansya
Langganan:
Postingan (Atom)