Bismillahirrohmanirrohiim
Rabu sore, setelah hari panjang dengan adanya praktikum Pedodonsia dan Prostodonsia.
Saya duduk di bangku panjang depan pos satpam menunggu teman saya, Swarantika. Tiba-tiba Bapak Satpam yang menuju ke arah saya menyapa dan terjadilah obrolan pendek yang membekas di benak saya,
Bapak: " Gimana dek capek ya praktikumnya?"
Saya: " Iya pak, capek banget."
Bapak: " Ya atuh dek, capek mah biasa. Kalau ga capek gimana mau jadi dokter?"
Saya: "Iya, juga ya pak"
Bapak:" Iya makanya kuliah yang bener, banggain orang tua. Biar cepet lulus, terus jadi dokter. Jangan main terus"
Saya terdiam, membayangkan wajah Ummi dan Abi yang sudah membiayai kuliah saya, sedangkan saya main terus di kampus ikut inilah, itulah. Ya Allah, maafin Hansyaa. Sedih dan malu langsung bersatu padu.
Ya, niatkan yang lurus untuk kuliah sebenarnya tujuan utamanya apa?
Meraih Ridha Allah, membahagiakan Ummi-Abi, membangun peradaban.
Begini ya cara Allah memberi nasihat kepada hambaNya yang lalai, datang dari seseorang yang tak diduga.Terimakasih Allah, terimakasih bapak satpam FKG:)